SIAP mati demi perjuangannya, inilah mungkin tekad para teroris menghadapi polisi yang akan menangkap mereka. Tekad ini pula yang ingin diwujudkan isteri teroris Susilo, Putri Munawaroh, yang pernah merengek untuk ditembak mati.
"Putri Manawaroh bilang kenapa saya tidak ditembak mati saja," ujar Kepala Tim DVI, Brigjend Pol Eddy Suparwoko, di sela-sela jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin kemarin.
Dam jelas Eddy, para teroris memang mengingin diri mereka tewas ditembak saat menjalankan tugas. "Jadi ini adalah seperti suatu ungkapan bahwa mereka ingin mati," tegasnya.
Seperti diketahui, Munawaroh terkena tembakan saat penggerebekan teroris di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, Kamis 17 September lalu. Suaminya tewas bersama Noordin M Top di lokasi kejadian. Meski sedang hamil, Munawaroh telah ditetapkan sebagai tersangka. (net/inc/ap)
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar