Indralaya, Agung Post
Warga Kabupaten Ogan lir (OI) patut bergembira, khususnya peternak ikan yang selama ini terkendala masalah benih dan kerambah, untuk mengembangkan potensi sungai di Ogan Ilir ini. Pada Tahun Anggaran 2009 ini, Pemkab OI telah mengalokasikan bantuan terhadap 13 desa yang ada ada di OI, yaitu Tanjung Seteko, Sakatiga Seberang, Indralaya Mulya, Muara Penimbung Ilir, Talang Aur, Kamal, Kedukan Bujang, Tanjung Pinang, Palem Raya, Sungai Rambutan UPT I, Purnajaya, Tanjung Bulan dan Tanjung Pering. 13 desa tersebut mendapatkan bantuan baik dalam wujud kerambah, benih dan pakan. Demikian ungkap Kepala Dinas Peternakan Perikanan Kabupaten Ogan Ilir, Ir Noorman Yussalwan, di ruang kerjanya, pekan lalu
Dan lanjutnya, bantuan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2006 yaitu 20 desa, sedangkan tahun 2007 sebanyak 50 desa serta 20 desa pada tahun 2008. Pemilihan desa yang mendapatkan bantuan Pemkab tersebut berdasarkan proposal kelompok tani warga desa tersebut yang ditujukan kepada Bupati OI, H Mawardi Yahya, setelah mendapat persetujuan Bupati baru Dinas Perikanan dan Peternakan menindaklanjutinya, lokasi dan kondisi alam desa calon penerima bantuan juga disurvey, tidak langsung diberikan begitu saja, agar bantuan itu benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.
Sementara itu, Kasi Pembenihan dan Budidaya Ikan Dinas Peternakan Perikanan Kabupaten OI, Setiyadi AMd, menambahkan, setiap tahun nantinya akan terus dibantuan tersebut, karena Bupati juga merespon baik kebutuhan warga demi kesejahteraan rakyat OI, namun kalau kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut, tahun depan tidak boleh lagi, untuk memberikan kesempatan kepada kelompok lain pula. Prosedurnya juga tidak terlalu sulit, warga yang sudah mempunyai kelompok tani untuk mengelola ikan, mengajukan proposal kepada Bupati dan tinggal menunggu respon Bupati apakah kelompok tersebut tersebut layak untuk menerima bantuan.
Ketika disinggung mengenai kondisi alam OI yang terkadang tidak menentu, khususnya sungai Setiyadi menjelaskan, akan ditinjau ulang karena benih yang diberikan mempunyai kualitas baik sehingga sayang kalau terbuang begitu saja, kalau air sungai tersebut bagus tentunya berdampak positif terhadap perkembangan ikan, namun sebaliknya kalau kondisi air sungai buruk, perkembangan ikan juga akan terhambat, dan hal ini berdampak terhadap hasil penen yang pada akhirnya juga menyangkut kesejahteraan warga. (jep)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar