
IBADAH Haji merupakan salah satu anugerah yang berikan Allah SWT kepada umatnya yang diridhoinya untuk melaksankannya. Satu tahun sudah anugerah itu berlalu, Hj Suhayati AMd (59), dipanggil Allah SWT menunaikan Rukun Islam ke-5. perasaan senang bercampur haru menjadi satu, betapa tidak, disaat hari bahagia, semua jamaah haji kloter 01 Gelombang ke-2 berdua bersama suami atau istri masing-masing, namun Hj Suhayati AMd, harus rela berangkat tanpa suami tercinta Mulyadi yang telah pergi (Almarhum red).
Sejak menginjakkan kaki di tanah suci Mekkah, terasa Allah sangat dekat, nikmat Allah sungguh tak dapat diukur, manusia sangat kecil, bahkan hanya sebutir pasir di tengah gurun, semua titipan Allah SWT sangat kecil bagi-Nya, walaupun jabatan, kedudukan dan pangkat di dunia menjadi kebanggaan.
"Ketika Thawaf Allah SWT memudahkan jalannya, dibawah terik matahari yang menyengat, ditengah kerumunan jutaan manusia, Allah SWT menunjukkan nikmat-Nya begitu nyata, tak ada penghalang berarti, melewati ribuan bahkan jutaan orang, dan akhirnya berhasil menyentuh batu surga tersebut, "ujarnya bahagia.
Saat di padang arafah, lanjut bercerita, hatinya sangat tersentuh ketika mendengarkan kalimat-kalimat suci yang keluar dari mulut kaum muslim disekitarnya yang mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil, bahkan tak terasa air matapun bercucuran membasahi pipih.
"Linangan ayo mata ika, mengingatke aku tenga suamiku tercinte yang tlah bahagia di pangkuan Allah SWT,"ujarnya dengan logat pegagan penuh haru.
Bu hajjah yang dipercaya sebagai pimpinan regu yang berjumlah puluhan orang ini, juga tak lupa mendoakan anak dan cucunya, ia berharap agar tetap tegar menghadapi ujian dari Allah SWT, percayalah selalu ada hikmah dari apa yang telah diberikan Allah SWT kepada kita semua.(jep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar