Dinsos Ogan Ilir Tidak Ada Penampung Orgil

Indralaya, Agung Post
Pemandangan tidak sedap menghantui kota Inderlaya Kabupaten Ogan Ilir (OI), beberapa bulan terakhir banyak terlihat orang gila (orgil) berkeliaran di pinggiran jalan lintas timur Kecamatan Inderalaya, pasar Inderlaya, dan di depan kampus Unsri.
Kepala Dinas Sosial OI, Hj Sri Murniati SE MM, melalui Sekretaris Dinsos OI, Drs Choirullah Mpd, ketika dikonfirmasi "Agung Post" diruang kerjanya, belum lama ini, mengatakan, keberadaan orang gila yamg berkeliaran dijalanan telah menjadi perhatian Dinsos OI, berbagai upaya telah dilakukan seperti menyerahkannya kepihak RS Jiwa Elnadi Bahar Palembang untuk dilakukan rehabilitasi. Sedangkan pihak Dinsos OI sendiri dalam menanggulangi masalah orang gila hingga saat ini terkendala tidak tersedianya sarana penampungan.
Lebih lanjut dikatakannya, Indralaya merupakan daerah pelintasan, terkadang juga orang gila itu datang dari daerah lain sehingga kita mengalami kesulitan dalam mencari alamat keluarganya untuk mengembalikan mereka. Keberadaan orang gila di Indralaya selalu saja berganti-ganti, yang satu hilang yang lain datang lagi.
Ketika diminta penjelasan kenapa hingga saat ini Dinsos OI belum mampu menyediakan sarana penampungan orang gila, dirinya tidak dapat memberikan penjelasan dan menyarankan untuk mencari informasi kebidangnya, yang dalam hal ini Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.
Setelah beberapa kali melakukan upaya konfirmasi kepada Bidang pelayanan rehabilitasi sosial dinsos OI, Asmuda SPd, tidak dapat bisa ditemui.
Berdasarkan Pantauan "Agung Post" dilapangan dan berhasil mengabadikan keberadaan orang gila tersebut sedang berada dilokasi Timbangan 32 Indralaya Utara OI sangat membahayakan.
Selain itu, juga terdapat orang gila lainnya sering berada disepanjang jalan Timbangan 32 menuju pasar Indralaya
Hal tersebut dibenarkan oleh warga Kelurahan Timbangan, Nisa (32), mengatakan, orang gila ini sudah lama berada dilokasi Timbangan 32 hingga ke lokasi dekat SMA unggulan, sering melakukan pelemparan batu dan mengejar warga serta mengganggu dagangan.
Senada dengan itu, salah seorang warga Inderalaya yang bekerja sebagai Guru bertugas di OKI yang meminta namanya tidak ditulis, berharap kepada Instansi terkait segera dapat menanggulangi masalah orang gila yang banyak berkeliaran, kuhusnya di Indralaya OI agar tidak berdampak lebih negatif lagi dan membahayakan orang.(gus)